Petualangan Ke Planet Burung Hantu
Oleh Hanif
Oleh Hanif
Di sebuah
hutan belantara, yang masih banyak pohon-pohon besar dan tinggi,sepanjang masa
di tutup lumut ,yang merupakan renda-renda terurai dari cabang dan dahan, di
sana ada sebuah desa kecil yang bernama desa Sejahtera dan hiduplah di sana
seorang anak kecil yang bernama Tarz, dia di juluki oleh temannya sang penyelamat
lingkungan,karena dia selalu merawat
pepohonan yang ada di sekitarnya. Dia mempunyai teman yang bernama Berz dia
orang yang sangat disiplin, karena dia disiplin dalam segala hal. Bahkan, dia
mempraktekanya ketika mencari kayu bakar. Memang kedua anak ini selalu
bersama-sama mencari kayu bakar. Kedua kawan ini memang mempunyai kesaktian
tersendiri.tiba-tiba pada saat mereka ingin mencari kayu bakar, langit menjadi mendung
,petir menyambar-nyambar. Tetapi Tarz dan Berz tetap nekat, di hati mereka juga
berfikir akan terjadi sesuatu. Ketika sedang di perjalanan langkah mereka
terhenti,detak jantung mereka juga terhenti,karena mereka di kagetkan oleh
piring yang besar,bundar dan bisa terbang. akhirnya mereka bersembunyi di
semak-semak belukar, Dia mengintip dan si Tarz bertanya “ siapa kira-kira yang
mengendalikan piring itu ya… Berz “ tanya si Tarz. “Aku juga gak tahu,aku aja
belum pernah melihat” jawab si Berz.mereka berdua memang belum pernah melihat
piring sebesar itu.setelah beberapa menit menunggu akhirnya yang mengendalikan
piring itu keluar, Tarz dan Berz terheran-heran sampai-sampai si Tarz tidak
sadarkan diri.”memang tidak masuk akal burung hantu kan… bisa terbang mengapa
naik piring itu?” Berz berbicara sendiri. Setelah berbicara begitu Berz berlari
menemui kepala suku,Berz tidak sadar kalau si Tarz pingsan. Sesampai di rumah
kepala suku, Berz menceritakan kejadian tersebut “kepala suku” Berz
menggerakkan lonceng di depan pintu, “siapa ya…?” sambil membukakan pintu. “ini
saya kepala suku” jawab Berz, “oh…Berz , ada apa? sepertinya nafas kamu
tersengah-sengah”kepala suku terheran-heran. “kepala suku, di hutan sana ada
piring besar”Berz sambil gugup dan menunjuknya. “jangan bohong Berz, adanya
piring itu kecil jangan mengada-ada” ucap kepala suku. “saya tiiidak
mengada-ada kepala suku” jawab Berz.
Akhirnya Berz,kepala suku serta warga
yang lain pergi ke tempat yang di maksud Berz,tetapi langkahnya terhenti ketika
melihat Tarz sedang di ambil oleh seekor burung hantu. “Berz saya percaya sama
perkataanmu tadi” ucap kepala suku. “Ya…tetapi sekarang kita mikirin bagaimana
caranya untuk membebaskan Tarz”. Ide Berz.
“Oh ya… saya punya ide kepala suku”usul salah satu warga. “apa idenya
pak” Tanya kepala suku. “bagaimana kalau kita serbu saja, warga kita kan
banyak”usulan warga. “jangan gegabah, kita harus disiplin”kata Berz. “ya saya
lebih setuju kalau memakai siasat disiplin” ucap kepala suku. Akhirnya Berz,kepala
suku,serta warga yang lain membuat siasat. Tapi sayang ketika mereka sedang
membuat siasat mereka mendengar suara, wusssss…. Ternyata setelah dilihat , itu
adalah piring besar yang akan meluncur. Siasat Berz serta yang lain akhirnya
gagal,mereka bersedih karena tidak bisa menyelamatkan Tarz.
Akhirnya Berz,kepala suku,serta warga
yang lain berpencar untuk mencarinya disekitar hutan itu siapa tahu di sekitar
sini ,tetapi pencarian mereka sia-sia si Tarz tidak di temukan,karena kepergian
Tarz, pohon-pohon besar,tinggi,sepanjang masa di tutup lumut, desa itu sekarang
pohonya menjadi layu.karena si Berz terlalu sayang dengan si Tarz,si Berz
sampai-sampai tidur di hutan. Si Berz berfikir bahwa si Tarz akan di siksa oleh
burung hantu itu.
######
Di
tempat lain, di planet burung hantu.
Perkiraan si Berz salah,si Tarz disana tidak
di siksa. sesampai disana si Tarz masih belum sadar,ternyata si burung hantu
ini mempunyai maksud menculik si Tarz,mereka sudah mengetahui bahwa si Tarz
adalah seorang yang cinta lingkungan. Beberapa menit kemudian si Tarz sadar,
“Dimana aku sekarang mengapa di tempat seperti ini”ucap Tarz setelah sadar.
“Wahai anak muda kau berada di planet burung hantu” jawab raja burung hantu
dari kejauhan.”mengapa aku bisa disini” Tanya Tarz. “saya mengutus anak buah
saya untuk menculik kamu,kebetulan kamu berada di hutan dan kamu pingsan pada
waktu melihat kami” jelas sang raja “untuk apa kamu menculikQu”si Tarz. “kami
memerlukan bantuanmu,coba kamu lihat di sekitar ini,tempat ini gersang” jelas
raja. “iya…raja saya siap membantu tetapi saya ingin di bantu seorang teman”
minta Tarz. “oh ya…kalau begitu”jawab raja. Kemudian raja burung hantu itu
akhirnya mengutus anak buahnya untuk mengambil temanya Tarz itu. “wahai anak
buah ambilah anak yang dimaksud itu” suruh sang raja. akhirnya anak buah
tersebut berangkat,wusss…suara piring terbang itu.
Sesampai di bumi anak buah tersebut
membawa satu orang anak,kemudian dibawa ke planet. “Bukan ini anak buah, ini
bukan teman saya” ucap Tarz dengan halus. “kembalilah kamu kebumi wahai anak
buah” suruh raja. Akhirnya anak buah tersebut kembali ke bumi,sesampai di bumi
piring terbang itu, menggegerkan warga. pada saat ke bumi yang pertama kali
tidak menggegerkan warga, karena datangnya malam. pada saat yang kedua kalinya
datangnya pada saat siang hari,jadi menggegerkan warga.warga panic,detak
jantung berhenti, mereka ketakutan,tetapi ketakutan mereka berhenti ketika
kepala suku datang,dan berkata “wahai wargaku waktunya kita balas dendam karena
mereka telah menculik salah satu warga kita yaitu Tarz” ajak kepala suku penuh
semangat. “ayo kita serbu piring terbang itu!”ucap para warga Sejahtera penuh
semangat. Tetapi setelah para warga sudah mendekati piring terbang itu,
tiba-tiba piring terbang itu wusss….melaju kencang ke atas. Kepala suku
menyesal, karena tidak melakukan stategi yang jitu terlebih dahulu. Terlebih
ketika salah satu warga melapor “kepala suku,anak saya hilang”lapor ibu painem
(ibunya Berz).
Akhirnya kepala suku,serta warga mencari si
Berz. Tetapi, setelah mereka mencarinya beberapa jam, si Berz tidak di temukan.
Kepala suku yakin bahwa si Berz juga diculik oleh piring terbang itu.
######
Di tempat
lain,di planet burung hantu.
Sesampai di planet anak buah tersebut
menyerahkanya kepada raja, “wahai raja inikah orang yang anda maksud” Tanya anak buah penuh
dengan sopan. “ iya ini anak yang di maksud”jawab raja. Tetapi Berz
bertanya-tanya terus “dimana aku sekarang” kata-kata tersebut dikatakan Berz
berulang-ulang kali,sampai raja menjawab, “wahai anak muda kamu berada di
planet kami yaitu planet burung hantu” jawab raja. “kamu pasti mengkhayal” Berz
terheran-heran. Akhirnya raja, menjelaskan kenapa dia di culik dan temanya
Tarz. Setelah di jelaskan kemudian raja bertanya, “maukah kamu membantu kami”
mohon raja. “raja,saya mau…” jawab Berz.
Akhirnya raja,Tarz,Berz dan anak buah
raja, mengadakan konferensi pembagian tugas. Setelah melakukan konferensi
akhirnya disepakati bahwa cara untuk menghijaukan planet ini dengan cara
disiram kemudian ditanami pepohonan,tetapi sebelum di sepakati hasil konferensi
si Berz sempat bertanya “kenapa hutan ini menjadi gersang”Tanya Berz. kemudian
raja menjawab “hutan ini menjadi gersang karena ulah manusia,dia mencabut akar
kehidupan pepohonan kami,kemudian dia membawanya kebumi” jelas raja. Baru
setelah itu disepakati hasil konferensi itu.
Hasi konferensi mereka yaitu:
1. Berz bersama
anak buah mengambil air di bumi.
2. Tarz bersama
anak buah mengambil pepohonan di bumi.
3. Raja bersama
anak buah menanam pepohonannya.
Kemudian
akhirnya mereka mulai bergerak sesuai tugas masing-masing. wusss pergi
kebumi. Tetapi sayang setelah mereka sampai dibumi Tarz dan Berz bingung
bagaimana caranya untuk mengangkat air dan pepohonanya,akhirnya mereka kembali
ke planet burung hantu. Wusss kembali ke planet.
############
Di planet burung hantu.
Setelah mereka kembali ke planet,
Berz dan Tarz bertanya kepada raja “wahai raja apakah ada alat untuk membawa
air dan pepohonannya”Tanya Berz. Raja kebingungan untuk menjawab pertanyaan itu
tetapi selang beberapa menit raja berkata “ya… sudahlah planet ini tidak usah
di hijaukan saja”ucap raja. Dengan perkataan itu Berz dan Tarz kaget “kenapa
raja, raja yang mengundang kami tetapi mengapa kami bersemangat raja tidak
semangat, atau memang tidak ada alat untuk mengangkat air dan pohon itu” ucap
Tarz kecewa. “tidak begitu,se…benarnya
ada alat. Tetapi,tempat itu sangat berbahaya”jelas raja.
………………………………..Bersambung……………………....