Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Yang terhormat Ibu Imas dan teman-teman semua
yang berbahagia dan yang saya banggakan.
Tiada kata yang patut keluar dari lisan
seorang insan yang dhoif seperi kita ini, melainkan puja dan puji syukur kepada
Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahNya serta limpahan nikmat,
rahmat serta karunia-Nya yang diberikan
kepada kita sekalian, terutama nikmat iman dan nikmat Islam, nikmat sehat
wal'afiat serta nikmat panjang umur, sehingga alhamdulillah kita bisa berkumpul
di tempat ini.
Sholawat dan salam tidak lupa kita mohonkan
kehadirat Allah SWT semoga tercurah keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya, semoga kita yang hadir di
tempat ini khususnya akan mendapatkan Syafaat Baginda Rosululloh di yaumil
qiyamah nanti. Amiin Ya Robbal A'lamin.
Pada kesempatan kali ini izinkan saya
menyampaikan sepatah dua patah kata yang apabila dipatahkan akan menjadi
beberapa kata dan apabila di gabungkan akan menjadi kata-kata yang insyaAllah
akan memberikan manfaat bagi kita semua,yaitu yang berjudul Tugas Manusia
Sebagai Khalifah Fil Ardhi.
Khalifah artinya menggantikan sedangkan fil ardhi adalah di bumi. Khalifah
Fil Ardhi berarti menggantikan Allah SWT dalam menegakkan kehendaknya dan
menerapkan ketetapan-ketetapannya. Tatapi bukan berarti Allah tidak mampu,namun
karena allah hendak menguji manusia dan memberinya kehormatan.
Allah SWT
berfirman dalam Qs. Al-baqarah ayat 30
![](file:///C:\Users\aduhai\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Yang artinya:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di muka bumi itu seorang
khalifah.” Mereka berkata: “Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal
kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan
berfirman: “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.”
Menurut
Al-Qurthubi,pernyataan malaikat seperti di sebut dalam ayat itu,semata karena
mereka tahu karakter manusia yang senang berbuat kerusakan,kezaliman dan
perbuatan dosa lainnya,sehingga mengakibatkan pertumpahan darah diantara sesame
manusia.
Pernyataan
malaikat itu bukanlah bentuk protes kepada Allah SWT,bukan pula ekspresi iri
dan dengki atas kepercayaan yang diberikan Allah SWT kepada manusia.pernyataan
itu semata-mata sekedar bahan pertimbangan dari malaikat yuang disampaikan
kepada Allah SWT. Pernyataan tersebut lebih bermakna sebagai pertanyaan atas
keputusan Allah SWT,bukan merupakan penolakan. Dengan kata lain,malaikat hendak
mengatakan, “ya tuhan kami,apa hikmah di balik keputusanmu menjadikan manusia
sebagai khalifah di bumi,sedangkan mereka senang berbuat kerusakan dan
kezoliman?”
Malaikat
juga hendak bertanya,kalau pilihan itu di sebakkan karena penghambaan manusia
kepada Allah SWT, bukankah malaikat lebih baik dari manusia dalam hal
pengambaan? Hal itu karena malaikat selalu membaca tasbihdan tahmid kepadanya
siang dan malam.Kemudian,Allah menegaskan kepada malaikat bahwa dia maha mengetahui
atas semua keputusan yang diambilnya.
Kemudian
baru Allah menciptakan manusia, dengan beberapa proses dan beberapa tahap.
Yang
di sebutkan dalam Qs.Al-Mu’minun ayat 12-16
![](file:///C:\Users\aduhai\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.jpg)
Yang artinya:
12. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia
dari saripati (berasal) dari tanah
13. Kemudian Kami menjadikannya air mani
(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)
14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan
sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk
yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.
15. Kemudian setelah itu, sungguh kamu
pasti mati.
16. Kemudian, sungguh kamu akan
dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari kiamat
Dalam tubuh
yang sehat, mengalirlah darah, berpusat pada jantung dan dari jantung ,
mengalirlah darah itu ke seluruh tubuh. Dalam darah itu terdapat zat yang akan
menjadi mani. Setetes mani terdapat beribu-ribu bahkan bermilliun
"tampang" yang akan dijadikan manusia , yang tersimpan dalam shulbi
laki-laki dan taroib perempuan.
Dengan
kehendak Ilahi bertemulah zat tampang dari laki-laki yang rupanya sebagai
cacing yang sangat kecil , berpadu satu dengan zat mani pada perempuan yang
merupakan telur yang sangat kecil. Perpaduan keduanya, itu , yang dinamai
Nutfah. Kian lama kian besarlah nutfah itu, dalam empat puluh hari.
Dan dalam masa 40 hari mani yang telah berpadu, beransur menjadi darah segumpal. Untuk melihat contoh peralihan beransur kejadian itu, dapatlah kita memecahkan telur ayam yang sedang dierami induknya. Tempatnya aman dan terjamin, panas seimbang dengan dingin, di dalam rahim bunda kandung, itulah "qaraarin makiin", tempat yang terjamin terpelihara.
Dan dalam masa 40 hari mani yang telah berpadu, beransur menjadi darah segumpal. Untuk melihat contoh peralihan beransur kejadian itu, dapatlah kita memecahkan telur ayam yang sedang dierami induknya. Tempatnya aman dan terjamin, panas seimbang dengan dingin, di dalam rahim bunda kandung, itulah "qaraarin makiin", tempat yang terjamin terpelihara.
Lepas 40 hari dalam bentuk
segumpal air mani berpadu itu dia pun bertukar rupa menjadi segumpal darah.
Ketika Ibu telah hamil dalam dua tengah tiga bulan. Penggeligaan itu sangat
berpengaruh atas badan si Ibu, pendingin , pemarah, berubah-ubah perangai,
kadang-kadang tak enak makan. Dan setelah 40 hari berubah darah, dia beransur
kian membeku, membeku terus hingga jadi segumpal daging, membeku terus hingga
berubah sifatnya menja tulang. Dikelilingi tulang itu masih ada persediaan air
yang kelaknya menjadi daging untuk menyelimuti tulang-tulang itu.
Mulanya hanya sekumpul tulang, tetapi kian sehari telah ada bentuk kepala, kaki dan tangan dan seluruh tulang-tulang dalam badan. Kian lama kian diselimuti oleh daging.
Mulanya hanya sekumpul tulang, tetapi kian sehari telah ada bentuk kepala, kaki dan tangan dan seluruh tulang-tulang dalam badan. Kian lama kian diselimuti oleh daging.
Pada
saat itu dianugerahkan kepadanya "roh", maka bernafaslah dia.
Dengan dihembuskan nafas pada sekumpul tulang dan daging itu, berubahlah sifatnya. Itulah calon yang akan menja manusia.
Dengan dihembuskan nafas pada sekumpul tulang dan daging itu, berubahlah sifatnya. Itulah calon yang akan menja manusia.
Terbayanglah
ketika menjadi susunan itu betapa Maha Besarnya Tuhan rnemberi anugerah kepada
si asal saringan tanah itu, kelaknya menjadi manusia yang berakal. Menjadi
Khalifah Ilahi dalam bumi, merenung alam, menghitung bintang di langit, menjadi
Rasul dan Nabi, menjadi Waliullah berjiwa besar, atau bertarung berebut hidup
sehingga bumi ini tiada artinya kalau insan yang asal kejadiannya dan saringan
tanah itu tidak ada. Maka piramide pusaka Fir'aun-fir'aun di Mesir yang
didirikan 4,000 tahun yang lalu, atau Empire State Building yang didirikan
dalam abad keduapuluh adalah buah dari sesuatu yang dihembuskan Ilahi ke dalam
tulang berpalut daging tempat terpelihara di rahim lbu itu, yang asal mulanya
dari air saringan tanah.
Kepintaran
manusia telah sangat maju, sehingga telah dapat membuat born Nuklir dan dapat
menembus ruang angkasa dan telah mendarat di bulan. Tetapi ingatlah asal
kejadianmu dan ingat pula akhirnya kamu akan mati. Kamu tidak akan lama dalam
dunia ini. Sebab itu janganlah kamu hendak menguasai dunia untuk dirimu
seorang. Umur kita terlalu pendek jika dibanding dengan umur dunia. Daerah kita
terlalu sempit jika dibandingkan dengan luasnya alam. Apa yang tinggal jika
kita mati? Adakah harta benda yang kita kumpulkan, dan pangkat tinggi yang kita
capai dan bintang-bintang yang menghias dada akan menolong kita jika Malaikat
Maut datang? . Adakah hartabenda ini dibawa ke dalam kubur? Dan masih berharga
semuanya itu kalau waktu itu datang?
Di
waktu itulah kelak kita akan dimintai pertanggunganjawab atas usah kita selama
hidup dalam alam dunia ini. Pada waktu itu tidak ada yang dapat disembunyikan
lagi.
Jadi kesimpulannya
adalah tugas manusia sebagai khalifah fil ardhi adalah
1.
Memakmurkan Bumi.
2.
Tidak Berbuat Kerusakan.
3.
Selalu Tunduk dan patuh kepada Allah SWT.
4.
Selalu bersabar dalam segala ujian.
Khalifah berbeda dengan
khalifahurrasyidin.khalifah hanya sekedar menggantikan Allah dalam menegakkan
kehendaknya. Sedangkan khalifahurrasyidin adalah pengganti Allah SWT yang
sangat istimew atau penggganti
Rasul yang benar dan lurus, dan diterima oleh seluruh umat.
Yaitu hanya ada 4:
1.
Abu Bakar
2.
Umar bin Khattab
3.
Usman bin Affan
4.
Ali bin Abi Thalib
Yaitu dengan
berbagai tugasnya yaitu
1.
Kepala negara
2.
Pengatur pemerintahan
3.
Pemimpin umat.
Khalifahurrasyidin
sudah tentu khalifah,sedangkan khalifah belum tentu khalifahurrasyidin.
Mungkin cukup
sekian dari kami apabila ada salah kata,itu berasal dari saya. Dan apabila ada
kebenaran,itu datang dari Allah semata.
Apabila ada
sumur di ladang bolehkah saya menumpang mandi,apabila umur saya panjang,bolehkah
di lain hari saya ceramah lagi.
Burung irian
burun cendrawasih,cukup sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum
Wr.Wb