SI TANDUK PANJANG
CERITA DARI
SUMATRA DAN JATENG
Alkisah, disebuah desa hiduplah
keluarga miskin yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan seorang anak
perempuan.sebenarya keluarga tersebut sangat meng harapkan seorang anak
laki-laki.Mereka selalu berdo’a kepada tuhan .Setelah lama berdo’a, akhirnya
mereka dikaruniai seorang anak laki-laki
Namun,alangkah kecewanya mereka karena
bayi laki-laki yang mereka harapkan memiliki tanduk yang panjang .Karena merasa
sedih, malu sekaligus kecewa orang tuanya pun meng hanyutkan bayi laki-laki
tersebut di dalam peti, didalam peti tersebut diberi secangkir beras dan
sebutir telur.
Kakak perempuan si bayi sedih sekali
.Ia pun pergi dari rumah dan mengikuti adiknya yang dihanyutkan disungai
.Setiap mendengar tangisan adiknya kakaknya berkata’’adikku sayang janganlah
menangis, jika kau lapar ambilah sebutir beras agar perutmu kenyang’’ucap
sikakak pada adiknya
Suatu ketika terdengar suara ciapan
anak ayam, itu menandakan bahwa telur yang didalam peti sudah menetas. Anak
ayam itu menemani tanduk panjang selama dihanyutkan di sungai. Suatu hari peti
si tanduk panjang menepi dan dapat diraih oleh sang kakak tiba-tiba saja timbul
keanehan, dari dalam peti keluar pemuda tampan bersama ayam jantan yang gagah
Mereka berdua berjalan, setiap akan memasuki desa, mereka harus mengadu
ayamnya. Jika menang mereka akan mendapat harta dan diperbolehkan masuk desa.
Ayam milik si tanduk panjang ternyata
selalu menang, lama-kelamaan kakak adik itu menjadi kaya. Suatu hari, tidak
sengaja si tanduk panjang dan kakaknya memasuki desa asalnya. Mereka berdua di
sambut oleh warga desa dan kedua orang tuanya, namun, si tanduk panjang berkata
bahwa mereka tidak memiliki orang tua lagi. Akhirnya kedua orang tuanya jatuh
sakit dan karena parah,akhirnya meninggal.
--------------------------------------------------SELESAI---------------------------------------