Sejarah MAN Yogyakarta I
Perjalanan MAN Yogyakarta I
dimulai pada tahun1950 ketika Departemen Agama mendirikan tiga sekolah
SGAI (Sekolah Guru Agama Islam) putra dan putri serta SGHA (Sekolah Guru
Hakim Agama) secara de facto. SGHA inilah yang dalam perjalannya
merupakan titik awal MAN Yogyakarta I. Pendirian tiga sekolah di
lingkungan Departemen Agama ini secara de jure dengan Surat Penetapan
Menteri Agama No. 7 Tanggal 5 Februari 1951.
Usia SGHA hanya berlangsung
tiga tahun, pada tahun 1954 SGHA oleh Departemen Agama dialihfungsikan
menjadi PHIN (Pendidikan Hakim Islam Negeri). Perubahan fungsi ini
ditujukan guna menyiapkan dan membentuk hakim-hakim yang saat masa
tersebut kebutuhannya sangat besar.
Ketika proses penggodokan
dan pengkaderan calon hakim telah memenuhi kebutuhan dan seiring kondisi
nyata dimasyarakat calon hakim merupakan lulusan fakultas hukum suatu
perguruan tinggi. Berpedoman kondisi itu Departemen Agama pada tanggal
16 maret 1978 mengalih fungsikan PHIN sebagai sekolah yang tidak
mengkhususkan pada satu bidang yaitu berubah menjadi Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) Yogyakarta I.
Berubahnya PHIN menjadi MAN
Yogyakarta I yang secara kejenjangan merupakan sekolah setingkat dengan
SMA (Sekolah Menegah Atas). MAN sebagai sekolah yang sederajat dengan
SMA secara kelembagaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan
Surat Keputusan Nomor : 0489/U/1999 yang menyatakan bahwa MAN merupakan
SMU berciri Agama Islam. Dengan dikeluarkannya SK Mendibud RI memberikan
bukti nyata bahwa MAN Yogyakarta I dalam pembelajarannya menerapkan
ketentuan dan ketetapan yang dijalankan oleh SMA pada umumnya dengan
ciri khususnya Pendidikan Agama Islam mendapatkan preoritas yang lebih
banyak dibanding dengan kurikulum yang diterapkan di lingkungan SMA.
Seiring dengan perjalanan
waktu dan berbagai perubahan kurikulum nasional untuk tingkat pendidikan
menengah (SMA), MAN Yogyakarta I tetap mampu menunjukkan jati dirinya
sebagai sekolah Agama Islam setingkat SMA yang dikelola Departemen
Agama. Di tengah-tengah persaingan yang kompetetif dengan SMA, MAN
Yogyakarta I merupakan idola terhadap dunia pendidikan Islam, dengan
siswa peserta didik kurang lebih 30 % berasal dari luar D.I. Yogyakarta
terutama yang berbasis pesantren dan lingkungan Agama Islamnya berakar
kuat seperti Demak, Kudus, Pantura dll. Lulusan MAN Yogyakarta I telah
banyak yang berhasil melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi baik
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan PTS (perguruan Tinggi Swasta) di
dalam negeri ataupun di luar negeri seperti di Al Azhar (Mesir) dan
Pakistan, Kuwait, dan lainnya.
Sumber: http://www.manyogya1.sch.id/man1new/?module=c2VqYXJhaA==