Lirik Lagu Maher Zain Allahi Allah kiya karo

Allahi Allah kiya karo 
Dukh na kisi ko diya karo 
Jo duniya ka malik hai 
Naam ussi ka liya karo.

Allah hee Allah…

Allahi Allah kiya 
 na kissi ko diya karo 
Jo duniya ka malik hai 
Naam usi ka liya karo. 

 Allah hee Allah…

Just like a sunrise can’t be denied 
Oh, just like the river will find the sea 
O Allah, You’re here and You’re always near 
And I know without a doubt 
That You always hear my prayer


Such ki raah pay chala karo 
Dukh na kisi ko diya karo 
Jo duniya ka malik hai 
Naam ussi ka liya karo.

Allah hee Allah..

Allahi Allah kiya karo 
Dukh na kisi ko diya karo 
Jo duniya ka malik hai 
Naam ussi ka liya karo.

Allah hi Allah

So many bright stars 
Like diamonds in the sky 
Oh, it makes me wonder 
How anyone can be blind 
To all the signs so clearJust open your eyes 
And I know without a doubt 
You will surely see the light

Tere hi duniya tere hi zami 
Yeh keh kah sai hai sunhe Karim

 
Aisa zulm na kiya karo 

Dukh na kisi ko diya karo 
Jo duniya ka malik hai 
Naam usi ka liya karo.
 
Allah hee Allah

 
Allah he Allah kiya karo 

Dukh na kisi ko diya karo 
Jo duniya ka malik hai 
Naam ussi ka liya karo.
 
Allah Hi Allah Kiya Karo
Dukh Na Kissi Ko Diya …

Tempat Wisata Di Magelang


Wisata Alam di Magelang
  1. Gardu Pandang Ketep Pass
  2. Kopeng
  3. Kolam Renang Kalibening-Payaman
  4. Gardu Pandang Ketep Pass
  5. Air terjun Kedung Kayang
  6. Gardu Pandang Babadan
  7. Curug Silawe
  8. Losari Coffee Plantation
  9. pemandian air panas Candi Umbul
  10. Air terjun Sekar Langit
  11. Kali Progo
  12. Kali Elo
Wisata situs Bersejarah di Magelang
  1. Candi Borobudur
  2. Candi Mendut
  3. Candi Pawon
  4. Candi Ngawen
  5. Candi Canggal
  6. Candi Gunungwukir
  7. Candi Selogriyo
  8. Candi Gunungsari
  9. Candi Lumbung
  10. Candi Pendem
  11. Candi Asu
  12. Museum Senirupa Haji Widayat
Wisata Religi di Magelang
  1. Langgar Agung Pangeran Diponegoro
  2. Makam Sunan Geseng
  3. Makam Raden Santri
  4. Makam Kyai Condrogeni

Lirik Lagu Aku Anak Rohis



Reff 1
Aku anak rohis                     
Selalu optimis                          
Bukannya sok narsis          
Kami memang manis               
*Kubuka jendela pagi                                           
Rasakan hangat mentari                                                         
Mulai kulangkahkan kaki                                 
Semangat tinggi di hati                                   
*Di sekolah berprestasi
Tak lupa aku tuk mengaji                   
Sebagai bekal di dunia                       
Dan akhirat nanti…                            
Reff 2 :  
Kami aktivis                                                                                           
Benci anarkis                                     
Walau kantongku tipis
Bukan teroris
Kepada
Ayah dan bunda
Baktiku selalu tercurah
Agar berkah serta mudah
Jalani semuanya Lillah
Bersama kawan lewati Hariku
Dengan berbagi  
Syukuri dan tafakuri
Kebesaran illahi
Interlude :
Walau ku punya jenggot tipis    
Tapi ku bangga jadi aktifis
Kumasih bisa berfikir logis
Aku Anak Rohis Anti anarkis

Pidato "Pendidikan sebagai alat untuk Merdeka"




Assalamualaikum Wr.Wb

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ 

هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

 Dewan juri yang saya Hormati serta teman-teman seperjuangan yang saya cintai dan saya banggakan.
Tiada kata yang patut keluar dari lisan seorang insan yang Dhoif seperti kita ini melainkanpuja dan puji syukur kehadirat  Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang banyak kepada  kita semua sehinggga kita bisa berkumpul di tempat ini yang insyaallah barokah. Yang apabila nikmat tersebut kita  hitung maka kita tidak akan bisa menghitungnya
.
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا
Artinya:
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya” (QS. An Nahl: 18).
Walaupun kita menghitungnya dengan alat yang sangat canggih sekalipun kita tetap tidak akan bisa menghitungnya.
Dan Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada uswatun hasanah kita nabi agung Muhammad SAW, yang telah mengantarkan kita dari zanman onta sampai zaman tozota, dari zaman umar Bin Khatab hingga zaman Noordin M. Top,dari zaman kegelapan hingga zaman terang benerang seperti saat ini. Amin-amin Ya Rabbal Alamin
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sepatah dua patah kata yang apabila  di patahkan akan  menjadi beberapa kata dan apabila di gabungkan akan menjadi kata-kata yang insyaallah akan bermanfaat bagi kita semua, yatu yang Bertemakan Pendidikan Sebagai Alat Memerdekakan Manusia.
Hadirin yang di Rahmati Allah
Hidup ini  penuh dengan lika liku kehidupan,penuh dengan ujian dan cobaan,Ilmu mempunyai peranan penting dalam perjalanan hidup ini, karena dengan ilmu yang dimilikinya seseorang akan mampu membedakan yang haq dan bathil. Dengan ilmu seseorang akan lebih mantap dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT, karena tahu dasarnya dan tujuan yang sebenarnya. Namun, sebaliknya bagi seseorang yang buta akan ilmu pengetahuan agama, maka segala yang dikerjakan tidak akan tahu dasar dan tujuan sebenarnya.

            Kita menyadari bahwa pemuda sekarang,pemuda saat ini dan pemuda yang menjadi penerus bangsa, banyaksekali yang mengalamikerusakanmoral,kerusakan mental dan yang paling parahadalahkerusakan Ilmu pengetahuan dalam beragama
Agar hal semacam ini tidak sampai menimpa pada diri orang Islam, maka kita harus menyadari, bahwa setiap orang Islam mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu. 

Nabi saw, bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya:
“Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim dan muslimat”

Tetapi ingat bahwa menuntut ilmu mempunyai syarat seperti yang di sebut dalam kitabTa’lim Mutaallim atau Nadhoman ALaala sebagaberikut:

الا  لا  تنال  العلم   الا  بستة      سأنبيك عن مجموعها ببيان

Ingatlah..... tidak akan kalian mendapatkan ilmu yang manfaat kecuali dengan 6[enam] syarat,


ذكاء وحرص واصطباروبلغة      وارشاد استاذ وطول زمان

yaitu cerdas,semangat,sabar,biaya,petunjuk ustadz dan lama

Hadirin yang di Rahmati Allah

          Cerdas,kita di ciptakan Allah SWT telah di berikan otak,pasti setiap orang memiliki kecerdasan. Semangat, dalam menuntut ilmu kita harus selalu semangat tidak boleh loyo,tidak boleh setengah-setengah,kita harus selalu semangat.
          Sabar,dalam menuntut ilmu jika kita tidak sabar maka kita tdak akan mendapatkan sedikitpun ilmu yang bermanfaat. Biaya,dalam menuntut ilmu kita memerlukan biaya,contohnya saja kita sekolah membutuhkan buku,ngaji kita membutuhkan biaya untuk beli al-quran,dll.
          Petunjuk dari Ustadz, agar ilmu yang kita pelajari mantab,maka kita membutuhkan ustadz,agar kita bisa mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Dan syarat yang terakhir adalah Waktu yang lama,menuntut ilmu memerlukan waktu yang lama tidak hanya satu jam,dua jam, mungkin bisa tetapi ilmu yang kita pelajar tidak bisa kita pelajari secara matang,sehingga masih ragu-ragu.

InsyaAllah dengan 6 syarat tersebut kita bisa menggapai ilmu yang bermanfaat sehingga kita bisa menggapi kemerdekaan.
Tetapi terkadang orang yang sudah berilmu,berpendidikan,lupa akan nikmat yang telah di berikan Allah kepadanya.Mereka lalai,mereka memilih berfoya-foya dan lain sebagainya.
Mereka lupa bahwa semua ini akan binasa, dalam syair lagu(sudah di edit)
Orang kaya mati
Orang miskin mati
Raja-raja mati
Rakyat biasa mati
Semua mati menghadap Ilahi
Dunia yang di cari ,tak ada yang berarti
Akhirat yang di cari, untuk bekal keSurgananti.

Jamaah yang dirahmati Allah
            Jadi kita sebagai seorang muslim,sebagai generasi muda penerus Bangsa harus menuntut Ilmu. Dan kita harus selalu ingat kepada Allah SWT bahwasanya kita akan kembali kepadanya.InsyaAllah dengan demikian kita akan Merdeka,tidak hanya merdeka di Dunia tetapi Merdeka Di Akhirat. Amin Aminya RabbalAlamin
    Mungkin cukupsekian dari saya apabila ada kesalahan itu datang dari saya pribadi dan apa bila ada kebenaran itu datang dari Allah Semata.

Wabillahi Taufik Walhidayah Waridho WalIinayah

WassalamualaikumWr.Wb

         


Cerpen Bola


                                                                               I Seneng Ball

 Hari mendung,awan tebal di langit yang mulai menghitam. Matahari tidak memanjakan sinarnya lagi. Sebentar lagi akan turun hujan. Gue  Hanif sama temen-temen gue susilo,seswanto,arifin,saiful sama Ramadhan sudah merencanakan akan main Bola Sambil hujan hujanan sama sambil Latihan untuk Tournamen Dua hari lagi. Pasti Seru...
       "Hanif ayo cepat segera pulang,kita ganti baju dan segera ke Lapangan di samping masjidmu" Kata Ramadhan sambil menepuk pundakku.
       "Sabar Dong Bro... Kita aja baru pulang dari Ngaji" Aku memberi jawaban.
       "Nif... Kita Shalat Ashar dulu aja ya...? Baru kita main, dari pada nanti kita lupa, Sekarang juga baru mendung belum hujan" Teriak Arifin dari kejauhan tampak mau mendekat.
      "Iya... Aku setuju kita Shalat dulu aja" Jawabku tanda menyetujui.

     Aku dan Teman teman sudah Shalat Ashar. Kemudian kamipun pulang ke rumah masing masing untuk ganti baju dan selanjutnya pergi ke lapangan.
      "Cepat ya... biar lama latihannya" Teriakku keras sambil berlari melindungi Al-Quran dari turunnya Hujan.

      Kamipun Bermain bola dengan bersukaria,bermain bola sambil mandi huajn sama buat Tournamen, Kami tertawa gembira tetapi tetap serius.

Allahhuakbar... Allahhuakbar...

      Suara Azan Maghrib sudah terdengar sangat keras di telingaku karena hanya di samping lapangan Masjidnya.
      "Teman-Teman Ayo kita pulang udah Maghrib?" Teriak Susilo sambil Tangannya di Telungkupkan di mulutnya.
      "Iya... Besuk lagi ya? Kita tinggal punya waktu satu hari buat latihan"  Jawab saiful sambil menelungkupkan tangannya juga di mulutnya biar suaranya kedengaran.
####
     Kamipun Pulang ke rumah masing masing

     " Pasti Ayah sama Ibu udah nunggu di Rumah" Gumamku dalam hati.
      "Assalamualaikum" Ucapku sambil ketuk pintu.
     "Waalaikumsalam" Jawab Ayahku yang sudah siap siap mau Sholat Maghrib.
      "Besuk pulangnya jangan sampai Maghrib Nif... kata orang dulu pulang sore tu... Ora Elok (Tidak Baik)" Kata Ibu sambil Masak di Dapur.

   Aku Hanya menganggukkan kepala tanda menyetujui.

     "Apalagi hujan-hujan begini" Tambah Ibuku Menasehati.
     "Iya Bu... Soalnya Satu Hari lagikan mau ada Tournamen Jadinya kami latihan Bu" Jawabku Membela Diri.

  "Iya... Ibu Kamu tahu, tapi kalu hujan-hujan begini latihan, Gimana kalau pada waktu Tournamen Semuanya pada Sakit"  Cerocos Ayahku Menambahi.
        "Iya Ayah... Ibu..." Jawabku sambil Menganggukkan Kepala.

   Akupun Sholat Maghrib Berjamaah Sama Sholat Isyak juga, Kemudian aku tidur.

"Khu Khu Ruyuk" Bunyi Ayam di Kandang.

    Suara Ayam Sudah terdengar di telingaku,akupun segera bangun untuk Sholat Subuh Karena ternyata Sudah Azan udah Mau Iqomah.

    Hari ini, Awan Cerah Sepertinya tidak terjadi hujan.

     " Nif... Nanti Latihan lagi ya, udah gak terasa Tournamennya tinggal besuk" Pinta Seswanto saat pulang dari sekolah.
      "Iya Kita harus Latihan" Jawabku Dengan Semangat.

     Sore harinya Kamipun Bersepakat untuk latihan yang Terakhir Kalinya sebelum Tournamen Besuk.